Sabtu, 06 Juni 2015

Laporan Kegiatan CB Kewarganegaraan: Bersih-Bersih Komplek Part 4

Sabtu, 6 Juni 2015
Stella Adeline
18013 813 04
Jurusan DKV Animasi
Kelas LD33
Universitas Bina Nusantara Alam Sutera

Kami melakukan kegiatan bersih-bersih keempat kalinya pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2015. Di hari terakhir ini kami membantu memasukian sampah untuk dibuat menjadi kompos, mempelajari kegiatan komposnya dan akhirnya foto bersama.

Kegiatan kita mulai jam 7 pagi seperti biasa.





Ini adalah TPS tempat kita mengumpulkan sampah.


Dan ini tempat pembuatan kompos.

Kami juga diajarkan oleh warga setempat cara membuat kompos yang baik. Metode yang diajarkan adalah metode kompos segitiga.

Metode kompos segitiga adalah cara untuk membuat kompos dengan sistem terowongan udara. Yaitu dengan menumpukkan daun-daun, potongan rumput, dll diatas segitiga panjang yang terbuat dari bambu atau kayu. Terowongan udara berbentuk segitiga panjang tersebut berukuran kira-kira dengan tinggi 20 cm, panjang 1,5-2 meter. Dibuat 2 buah dan diletakkan berdampingan.
Berikut langkah-langkah pembuatan:
1. Tumpuk daun-daun dan bahan lainnya di atas 1 terowongan udara dan biarkan yang satunya.
2. Tambahkan bahan dan diram dengan air secara teratur setiap hari agar tumpukan lembab.
3. Setelah bagian bawah mulai menghitam seperti tanah baliklah tumpukan ke atas terowongan udara yang satunya. Tumpuk bahan yang baru di atas terowongan yang lama.
4. Jaga kelembaban tumpukan dengan menyiram secara teratur dan biarkan selama 6 minggu hingga warnanya jadi hitam semua.
5. Setelah itu kompos telah jadi dan siap digunakan, dan bisa ditaruh dalam karung goni utnuk penyimpanan.

Setelah itu kita foto bersama dan kegiatan selesai jam 10 pagi. Kami mengucapkan terima kasih pada warga yang mau bekerja sama dengan kami dan pamit pulang.



Laporan Kegiatan CB Kewarganegaraan: Bersih-Bersih Komplek Part 3

Sabtu, 6 Juni 2015
Stella Adeline
18013 813 04
Jurusan DKV Animasi
Kelas LD33
Universitas Bina Nusantara Alam Sutera

Kegiatan bersih-bersih yang ketiga kalinya kita lakukan di lokasi yang sama dengan sebelumnya pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015. Namun kali ini kita melakukan kegiatan menanam tanaman dan mencabut rumput liar. Kegiatan dimulai jam 7 pagi.

Kita melakukan kegiatan tersebut di tanah lapang belakang komplek. Tanah belakang tersebut dijadikan kebun oleh warga, sebagai salah satu program penghijauan dan pemanfaatan tanah lapang.

Biasanya mereka kerap menanam cabai atau ubi dan hasilnya dibagi bersama.

Jadi pertama kita mencabut rumput-rumput liar, lalu kami mengambil tunas tanaman cabai lalu menggali tanah dan menanam tunasnya. Lalu agar pertumbuhan tunas tak terganggu kita mencabuti  gulma di sekitar tanah lapang tersebut.

Berikut adalah foto-foto kegiatan kami:








Kegiatan ini juga dibantu oleh ibu-ibu komplek yang mengurus kebun kecil tersebut. Kebun ini memang tak luas namun penataannya cukup rapi dan teratur. Lalu kita mengakhiri kegiatan jam 10 pagi dan pamit pulang.


Laporan Kegiatan CB Kewarganegaraan: Bersih-Bersih Komplek Part 2

Sabtu, 6 Juni 2015
Stella Adeline
18013 813 04
Jurusan DKV Animasi
Kelas LD33
Universitas Bina Nusantara Alam Sutera

Kegiatan bersih-bersih kami lanjutkan pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2015. Lokasinya sama dengan sebelumnya, dan dimulai jam 7 pagi.

Kami melakukan kegiatan bersih-bersih lagi. Namun kali ini kita menyapu gang-gang perumahan dan mengangkat sampah-sampahnya ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) untuk dijadikan bahan kompos.

Sampah yang dikumpulkan disatukan dalam karung-karung goni dan karung beras, lalu kita angkus bersama ke TPS komplek. TPSnya cukup besar dan baunya cukup menyengat.

Berikut adalah foto-foto kegiatan kami:









Kali ini juga kegiatan kami dibantu oleh ibu-ibu komplek. Lalu kegiatan kami selesai sekitar jam 10 pagi. Setelah itu kami beristirahat sejenak dan panit pulang.

Laporan Kegiatan CB Kewarganegaraan: Bersih-Bersih Komplek

Sabtu, 6 Juni 2015
Stella Adeline
18013 813 04
Jurusan DKV Animasi
Kelas LD33
Universitas Bina Nusantara Alam Sutera

Semester 2 ini, saya dan teman-teman sekelompok lainnya melakukan kegiatan CB Kewarganegaraan di luar kelas. Kegiatan yang kami lakukan adalah membersihkan kompleks perumahan Villa Pamulang Mas, yang berlokasi di Jln. Alamanda Mas. Kelompok kami terdiri dari  7 orang, yaitu saya (Stella Adeline), Aulia Rahmawati, Zulaini Anisa, Silvia, Syafiah, Dedi Sutomo dan Ivan.

Kegiatan bersih-bersih komplek ini kami lakukan secara bertahap dalam 4 hari yang berbeda. Berikut adalah laporan di hari pertama:

Tanggal: Senin, 23 Maret 2015

Hari pertama kami tiba di lokasi jam 7 pagi dan mulai menyapu dan mengumpulkan sampah. Kami menyapu daun-daun kering yang berserakan di pinggir jalan dan sampah-sampah lainnya yang dibuang sembarangan. Kami menyapu dari depan pos komplek sampai mesjid.
Berikut adalah foto-foto kegiatan kami:









Kegiatan kami dibantu oleh ibu-ibu komplek, dan selesai jam 10 pagi. Setelah itu kita pamit pulang dan menyusun jadwal bersih-bersih berikutnya.





Senin, 06 April 2015

Laporan Acara Run for Leprosy 2015

Sabtu, 21 Maret 2015
Stella Adeline
18013 813 04
Jurusan DKV Animasi
Universitas Binus (Bina Nusantara Alam Sutera)

Pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2015 yang lalu, TFI bekerja sama dengan Universitas Binus mengadakan acara Run for Leprosy, yaitu acara berlari bersama dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat (awareness) terhadap para penderita kusta. Acara ini terbuka untuk semua kalangan yang ingin memberi sumbangan terhadap para penderita kusta dengan berpartisipasi dalam acara lari yang terbagi dalam golongan 5 kilometer dan 10 kilometer. Acara dimulai sekitar jam 6 pagi dan berakhir sekitar jam 9 pagi.

Sebagai salah satu peserta acara tersebut saya merasa cukup puas, sebab selain bisa menyumbang saya dan teman-teman lainnya bisa meluangkan waktu untuk berolah raga bersama. Seru sekali rasanya berlari bersama mengelilingi Alam Sutera sejauh 5 kilometer. Meski tubuh agak lelah karena tak terbiasa lari dalam jarak jauh, secara keseluruhan saya merasa senang karena acara ini sangat rapi dan teratur. Setiap peserta mendapat jatah minuman penyegar dan mendapat medali saat mencapai garis finish, dan mendapat pisang sebagai makanan pengganjal perut. Dan meski paginya saya sempet merasa ngantuk namun acara senamnya membuat saya dan teman-teman segar dan siap untuk berlari.
Itu sebabnya saya berharap Binus dan TFI kelak akan mengadakan acara seperti ini lagi.

Oh ya, acara lari ini memang dibuat sebagai sumbangan untuk para penderita kusta, namun apa sebenarnya kusta itu? Menurut berbagai sumber yang saya cari, kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saaf tepi, jaringan dan organ tubuh lain (kecuali otak) dan menimbulkan kecacatan. Kecacatan yang nampak pada tubuh penderita kusta seringkali dipandang jijik atau najis bagi sebagian besar masyarakat, bahkan ada yang ketakutan secara berlebihan terhadap penderitanya (leprophobia). Hal ini menyebabkan para penderita kusta merasa terpojok dan dikucilkan. Mereka sering mengalami rasa kecewa, takut, malu, merasa tidak berguna, dan menyebabkan mereka patah semangat karena merasa tidak diterima. Padahal sebenarnya kusta itu tidak mudah menular dan bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.

Komitmen baik dari diri saya terhadap para penderita penyakit kusta adalah meski saya tidak bisa menolong mereka secara langsung,  sebaiknya tidak memberi pandangan negatif terhadap mereka. Harus diingat bahwa mereka juga manusia, hanya saja mengalami nasib yang kurang beruntung. Menurut saya sumbangan untuk pengobatan mereka sudah cukup membantu dan beri mereka dukungan secara sosial dan psikologi.

Saran saya mengenai sosialisasi yang baik terhadap penyakit kusta adalah, sebaiknya disebarkan di media bahwa sebenarnya penyakit kusta itu bisa diobati dengan penanganan yang tepat, dan tidak mudah menular. Dan tentu saja bila sudah sembuh total, tidak akan menularkan orang lain. Pandangan bahwa orang kusta itu najis harus diperbaiki, sebab pandangan inilah yang membuat mereka terkucilkan. Dan tentu saja masyarakat harus distimulasi untuk mulai peduli dengan para penderita kusta, sehingga mau memberikan sumbangan. Dengan begitu fasilitas kesehatan dan rehabilitasi para penyandang kusta bisa lebih memadai.

Sekian laporan saya, terima kasih.

 

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, jaringan dan organ tubuh lain (kecuali otak) dan menimbulkan kecacatan. Meskipun tergolong ke dalam penyakit menular, kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular, karena diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan penderita. Penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa cacat bila penderita ditemukan dan diobati secara dini.

Kenyataannya, penyakit kusta seringkali ditemukan terlambat dan sudah dalam keadaan cacat yang terlihat. Pada dasarnya, terdapat 2 tingkatan kecacatan penyakit kusta saat ditemukan, yaitu tingkat I dan II. Kecacatan tingkat I adalah cacat yang belum terlihat atau belum ada perubahan pada anatominya. Sementara kecacatan tingkat II adalah sudah terjadi perubahan yang nampak pada anatomi penderita kusta. - See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/15012300020/hari-kusta-sedunia-2015-hilangkan-stigma-kusta-bisa-sembuh-tuntas.html#sthash.XhhfMwJd.dpuf
Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, jaringan dan organ tubuh lain (kecuali otak) dan menimbulkan kecacatan. Meskipun tergolong ke dalam penyakit menular, kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular, karena diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan penderita. Penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa cacat bila penderita ditemukan dan diobati secara dini.

Kenyataannya, penyakit kusta seringkali ditemukan terlambat dan sudah dalam keadaan cacat yang terlihat. Pada dasarnya, terdapat 2 tingkatan kecacatan penyakit kusta saat ditemukan, yaitu tingkat I dan II. Kecacatan tingkat I adalah cacat yang belum terlihat atau belum ada perubahan pada anatominya. Sementara kecacatan tingkat II adalah sudah terjadi perubahan yang nampak pada anatomi penderita kusta. - See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/15012300020/hari-kusta-sedunia-2015-hilangkan-stigma-kusta-bisa-sembuh-tuntas.html#sthash.XhhfMwJd.dpuf
Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, jaringan dan organ tubuh lain (kecuali otak) dan menimbulkan kecacatan. Meskipun tergolong ke dalam penyakit menular, kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular, karena diperlukan kontak erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan penderita. Penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa cacat bila penderita ditemukan dan diobati secara dini.

Kenyataannya, penyakit kusta seringkali ditemukan terlambat dan sudah dalam keadaan cacat yang terlihat. Pada dasarnya, terdapat 2 tingkatan kecacatan penyakit kusta saat ditemukan, yaitu tingkat I dan II. Kecacatan tingkat I adalah cacat yang belum terlihat atau belum ada perubahan pada anatominya. Sementara kecacatan tingkat II adalah sudah terjadi perubahan yang nampak pada anatomi penderita kusta. - See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/15012300020/hari-kusta-sedunia-2015-hilangkan-stigma-kusta-bisa-sembuh-tuntas.html#sthash.XhhfMwJd.dpuf